![Related image](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/05/08/81f5c207-116a-480f-a48b-165eab48f04b_169.jpeg?w=700&q=80)
Kemenangan Liverpool atas Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu kemarin tidak lepas dari gol keempat yang dicetak Divock Origi menit ke-79. Kejelian Alexander-Arnold membaca ketidaksiapan para pemain Barcelona menjadi kunci terciptanya gol.
Namun upaya tersebut bakal sia-sia tanpa bantuan Oakley Cannonier. Kesigapan bocah berusia 14 tahun itu membuat sepak pojok 'tipu-tipu' tersebut berjalan dengan sempurna. Cannonier sama sekali tidak tercatat dalam line up pemain Liverpool saat menjamu Barcelona di Anfield. Pada pertandingan penentuan itu, Cannonier hanya berstatus sebagai ball boy atau anak gawang. Tugasnya hanya sebatas mengambil bola yang keluar lapangan lalu memberikan kembali kepada pemain.
Meski demikian, belakangan terlihat kalau peran Cannonier ternyata sangat vital atas terciptanya gol keempat Liverpool. Dalam rekaman video terlihat, Cannonier berada di sisi belakang gawang Barcelona saat sepakan Arnold keluar usai membentur kaki bek Barcelona.
Di sini lah peran Cannoier. Dia segera memberikan bola di tangannya kepada Arnold tanpa disadari para pemain Barcelona yang berada di depan gawang. Cannoier juga dengan sigap mengamankan bola dari dalam lapangan yang disodorkan Origi kepadanya.
No comments:
Post a Comment