
Madrid - Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas tidak senang dengan keberadaan klub kaya raya seperti Manchester City di Liga Champions. Apalagi, klub Inggris itu sering belanja pemain mahal yang merusak aturan Financial Fair Play (FFP).
Saat ini, Manchester City tengah dihadapkan dengan hukuman larangan tampil di Liga Champions pada musim depan. Sebab, berdasarkan laporan dari Der Spiegel, klub besutan Josep Guardiola itu dituding telah melakukan penyimpangan keuangan. Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) langsung bergerak cepat dalam menanggapi laporan itu. Mantan Perdana Menteri Belgia Yves Leterme ditunjuk sebagai pimpinan penyelidikan.
Tak butuh waktu lama, kasus Manchester City ini dibawa ke pengadilan Club Financial Control Body (CFCB). Proses hukum sedang berlangsung, dan mendapat tanggapan yang positif dari Javier Tebas selaku presiden kompetisi tertinggi Spanyol, La Liga. Ia merasa keberadaan Manchester City, dan juga PSG, telah merusak ekosistem dunia sepak bola.
Masalahnya dengan City dan PSG adalah saat mereka membeli satu pemain dengan pemasukan dari minyak, tim lainnya kehabisan gas, tutur Tebas seperti yang dikutip dari The Sun. Beberapa tahun lalu kami mengatakan bahwa mereka telah melanggar Financial Fair Play pada saat itu. Dan sekarang kami akan mengatakannya lagi, lanjutnya.
No comments:
Post a Comment