:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1461755/original/073280400_1483597101-TanyaDokter_Image_Cara-Menghilangkan-Lemak-di-Perut.jpg)
Nicole mengatakan, lemak perut juga terkait dengan hormon. Selain itu, komponen genetik juga bisa mempengaruhinya. Selain itu, usia juga bisa berpengaruh pada wanita. "Mereka cenderung membawa lebih banyak beban di perut dan itu hanyalah perubahan dalam estrogen dan testosteron," kata Nicole. Dua faktor lain yang berkontribusi pada lemak perut adalah tipe tubuh dan kepekaan terhadap makanan. Terkait tipe tubuh, Nicole menjelaskan bahwa setiap orang bisa menyimpan lemak di berbagai wilayah tubuhnya. Sementara hubungannya dengan makanan, setiap orang punya kepekaan yang berbeda terhadap apa yang dia konsumsi. "Sulit bagi kita mengatakan, 'oh ya, susu atau pisang' (penyebab lemak perut) karena saya pikir, semua orang peka terhadap makanan yang berbeda."
Setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda terhadap makanan tertentu, serta bagaimana tubuh mencernanya. Itulah mengapa, ada orang yang lebih nyaman untuk memakan makanan dengan cara yang berbeda, misalnya dipotong menjadi lebih kecil. Tidak ada daftar makanan yang benar-benar bisa menyebabkan lemak perut. Namun, Nicole menyebutkan beberapa produk seperti susu, gula, dan buah-buahan dengan jumlah fruktosa yang tinggi, bisa menyebabkan kembung, gas, dan tekanan gastrointestinal yang bisa terlihat seperti lemak perut. Karena itu, untuk memiliki perut yang rata, cobalah untuk menghilangkan perilaku yang bisa memicu respon buruk tubuh. Nicole mengatakan, beberapa masalah seperti stres, hormon, pola makan buruk, dan tingkat aktivitas yang rendah, bisa meningkatkan seseorang mengalami lemak perut dan tubuh.
No comments:
Post a Comment