Home »
bandar bola
,
bandar judi
,
bandar sakong
,
Bangun Kekuatan Militer... Israel Bersiap Hadapi Konflik Terbuka AS - Iran
,
berita bola
,
berita fakta
,
berita online
,
berita sport
,
info bola
,
info terkini
» Bangun Kekuatan Militer... Israel Bersiap Hadapi Konflik Terbuka AS - Iran
Bangun Kekuatan Militer... Israel Bersiap Hadapi Konflik Terbuka AS - Iran
Israel berpotensi melakukan intervensi jika konflik militer terbuka di kawasan Teluk pecah, menyusul eskalasi ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran sejak beberapa waktu terakhir.
Segala kalkulasi keliru dari Iran akan memicu pergeseran situasi dari zona abu-abu ke zona merah, yakni perseteruan militer, kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz dikutip dari The Hill.
Kami (Israel) harus bersiap untuk ini, Israel akan terus berkomitmen untuk membangun kekuatan militer untuk bersiap jika situasi berubah menjadi skenario menegangkan, tambahnya. Hubungan AS dan Iran tengah berada pada titik terpanasnya sejak beberapa pekan terakhir. Amerika dilaporkan menambah kehadiran militernya di kawasan Teluk dekat Iran dengan alasan untuk melindungi kepentingan AS di sana.
AS juga menuduh Iran telah menembak jatuh dronenya di wilayah internasional. Sementara Teheran menyatakan bahwa drone tersebut terbang di atas langit kedaulatannya. Kedua negara juga telah bertukar retorika keras, namun turut mengerdilkan berbagai potensi perang terbuka.
Eskalasi ketegangan AS - Iran dipicu oleh keputusan Washington pada 2018 untuk mundur dari kesepakatan pembatasan nuklir Iran 2015 (JCPOA). Alasannya, Negeri Persia melanggar JCPOA dengan melakukan pengayaan uranium melewati batas dan mengembangkan persenjataan nuklir --yang dilarang oleh pakta tersebut.
Sejak itu, Amerika kembali menerapkan sanksi ekonomi terhadap Iran, memicu kemarahan Teheran. Namun badan atom dan pengawas nuklir internasional mengonfirmasi pekan ini bahwa Iran telah melanggar batas pengayaan uranium yang diatur JCPOA.
Teheran membantah segala tuduhan itu, menyebut bahwa pengembangan uranium mereka masih dalam batas non-persenjataan. Namun, mereka menekan negara-negara Eropa --yang beberapa di antaranya adalah penandatangan JCPOA-- untuk memperbaharui komitmen atas pakta itu.
Jika tidak, maka Iran akan kembali melakukan pengayaan uranium.
No comments:
Post a Comment