Semester I 2019, Lifting Migas Pertamina Tak Capai Target


PT Pertamina (Persero) akan mengejar keterlambatan produksi minyak dan gas bumi (migas) dari lapangan YY Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang saat ini berhenti kegiatan pencarian migas karena ada kebocoran gas. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan, perseroan sedang melakukan evaluasi kegiatan pencarian migas. Diharapkan selama enam bulan ke depan ada kesempatan untuk mengejar ketertinggalan produksi migas.

Jadi gini, kan banyak opsi, jadi kami sudah perintahkan tim perencanaan evaluasi performanceitu sudah mulai dilakukan, harapan kami punya 6 bulan ke depan, kita lihat kesempatannya,kata Dharmawan, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Saat ini penanganan kebocoran sudah dilakukan, termasuk tumpahan minyak. Pertamina telah berkoordinasi dengan pemerintah dan mendapat tawaran bantuan dari Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) lain untuk menangani masalah tersebut.

‎Minyak yang jelas sudah tercontain dengan baik, ini juga mencontoh common practice yang lain, kami jangan menunggu, di samping sinergi yang dilakukan dengan pemerintah, banyak KKKS menawarkan oil boom. kita terima, kami juga terima kasih ke KKKS yang lain, tutur Dharmawan. Pertamina telah mengoptimalkan penanganan ‎kebocoran gas sehingga menimbulkan gelembung di perairan Pantai Utara Jawa, Karawang Jawa Barat‎ tersebut.

Kami memastikan kru kita yang berada di emergency respond dalam keadaan aman untuk memastikan dampak diminimalkan. Kemudian langkah selanjutnya untuk masyarakat jangan mendekat, dan daerah-daerah yang memerlukan penjagaan kami lakukan juga. Ini untuk memastikan dampak ke lingungkan seminimal-minimalnya, papar Dharmawan.



Share:

No comments:

Post a Comment

Labels