Efek negatif, menurut Vera, produktivitas yang menurun hingga relasi sosial secara nyata terganggu. Hal itu tak lepas dari masalah gangguan tidur yang dihadapi karena bermain media sosial secara berlebihan. "Misalnya, ketika jam tidur terganggu badan kurang istirahat sehingga keesokan harinya beraktivitas kurang optimal karena kelelahan." "Atau, ketika jam kerja membuka media sosial terlalu sering, fokus jadi terganggu," ujar Vera. Efek negatif lain, lanjut Vera, mengincar kesehatan mental, dengan potensi munculnya perasaan tertekan hingga kepercayaan diri yang menurun. Kondisi ini terjadi lantaran melakukan pembandingan sosial berlebihan.
" Kesehatan mental di sini dapat diinterpretasikan bahwa usia muda memiliki tendensi untuk melakukan yang dinamakan pembandingan sosial." "Pembandingan sosial ini adalah mereka akan cenderung melihat orang lain lebih dari dirinya menyebabkan timbulnya rasa tidak percaya diri," ujar Vera. Kendati demikian, media sosial pun ada efek positif jika dipakai dengan baik. Vera menuturkan, efek tersebut mulai dari meningkatkam komunikasi, memfasilitasi interaksi sosial, dan membantu mengembangkan technical skill yang mengarah pada eksplorasi kemampuan dalam dunia digital.
Selain itu, para wanita dewasa muda juga bisa berbagi hasil karya seni dan tulisan secara daring, yang berdampak pada sisi positif. " Media sosial bisa menjadi platform yang baik jika digunakan secara tepat dan tidak berlebihan." "Di era digital ini, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari media sosial, seperti menampilkan identitas, ekspresi diri, membangun komunitas, dan mendapatkan dukungan emosional," tambah Vera.
No comments:
Post a Comment