
Seperti contoh penelitian di atas, salah satu kesalahpahaman umum seputar konsumsi kacang kedelai yakni menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada pria, menurut ahli gizi Nichola Ludlam-Raine. Kesalahpahaman ini berujung merampas produksi testosteron dan mempromosikan produksi estrogen. Ludlam-Raine berpendapat, mitos-mitos ini biasanya berasal dari penelitian yang dilakukan pada hewan yang telah diberi kedelai dosis sangat tinggi, jauh lebih banyak daripada rata-rata yang dikonsumsi manusia. "Hewan memetabolisme kedelai sangat berbeda dengan manusia sehingga keduanya tidak dapat dibandingkan," tegas Ludlam-Raine.
Ludlam-Raine menganjurkan, konsumsi kacang kedelai sebagai bagian dari diet sehat. Konsumsi produk kedelai secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol sebagaimana terbukti dalam banyak penelitian. "Minum susu kedelai tidak diragukan lagi merupakan pilihan bebas susu terbaik jika Anda vegan. Ini karena memiliki kadar protein yang jauh lebih tinggi. Kacang kedelai juga dapat memberikan kontribusi untuk asupan serat," ujar Ludlam-Raine, juru bicara British Dietetic Association. Kedelai adalah sumber protein lengkap bagi pria yang menjalani diet vegetarian atau vegan, tambah Ludlam-Raine. Makan kedelai juga memiliki dampak positif pada kadar kolesterol darah yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Lambert menjelaskan, satu atau dua porsi kedelai sehari tidak berbahaya bagi pria dan wanita.
No comments:
Post a Comment