Beri Nama Sapi Kurbannya Sarimit, Ria Ricis Di-bully Lagi


berkurban satu ekor sapi di moment Idul Adha 1440 H. Hal itu diketahui dari akun Instagram Ria Ricis, yang mengunggah foto sapi kurbannya yang diberi nama Sarimit, Minggu (11/8/2019).
Meski terlalu sayang dengan hewan kurbannya, namun Ria Ricis mengikhlaskan Sarimit untuk disembelih di hari raya Idul Adha.

Saya terlalu cinta sama SARIMIT. tapi lebih besar cinta saya pada Allah sang maha pencipta🙏 selamat idul adha, tulis Ria Ricis dalam keterangan foto unggahannya. Tak sedikit pujian dan doa didapatkan Ria Ricis dari warganet, setelah menggunggah foto tersebut. Namun banyak pula warganet yang menyindir dirinya, karena masih kesal dengan aksi pamitannya dari YouTube beberapa waktu lalu.

9 Dampak Konsumsi Daging Sapi Secara Berlebihan

Perayaan Iduladha identik dengan konsumsi daging merah. Ini karena umumnya daging kurban terdiri dari daging sapi atau kambing. Berkumpul bersama keluarga dan persediaan daging yang melimpah serta siap diolah menjadi berbagai hidangan membuat banyak orang tergoda untuk makan berlebih.Namun, hati-hati, jangan terlena mengonsumsi daging, terutama sapi, secara berlebihan. Mengonsumsi daging sapi secara berlebihan dapat memberi efek tersendiri bagi tubuh.
Dilansir dari Reader's Digest, berikut hal-hal yang akan terjadi pada tubuh jika mengonsumsi daging secara berlebihan.

1. Mengantuk

Mengonsumsi terlalu banyak daging sapi dapat menyebabkan kelelahan dan kabut otak. Hal ini terjadi akibat protein dalam daging membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diproses.
Bahan bakarnya (protein) membutuhkan waktu sedikit lama untuk sampai ke otak Anda, jadi Anda akan menjadi kurang fokus, kata Caroline Passerrello, ahli gizi dan diet, serta juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics.

Sembelit

2. Perubahan pada Rambut dan Kulit

Vitamin C berperan dalam membentuk kolagen, protein yang memberi struktur pada kulit, rambut, kuku, tulang, dan banyak lagi. Sedangkan di dalam daging atau produk hewani, vitamin C sangat jarang ditemukan. Kulit Anda bisa kasar dan bergelombang. Anda mungkin melihat beberapa pertumbuhan rambut tubuh yang menarik, tutur Jenna Braddock, ahli gizi dan diet.

3. Mudah Sakit

Bukan hanya kulit yang membutuhkan vitamin C, tetapi juga sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin C mungkin dapat membuat mudah sakit.

4. Sembelit

Daging hampir tidak memiliki serat. Biasanya serat didapatkan dari asupan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Jika Anda mengalami sembelit, itu tandanya tubuh membutuhkan sumber serat, kata Jenna. Kembali ke buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang sangat luar biasa, ujar Jenna.

5. Gangguan jantung

Manfaat lain dari serat adalah menjaga penyerapan kolesterol yang dapat melindungi jantung Anda. Daging tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol 'buruk' pada tubuh dan menyebabkan risiko jantung.The American Heart Association merekomendasikan membatasi lemak jenuh 5 hingga 6 persen dari total kalori. Risiko Kanker

6. Radang

Penelitian menunjukkan bahwa lemak jenuh dalam daging dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh karena daging kurang mengandung antioksidan yang dapat melawan peradangan. Alasan mengapa ada rekomendasi bagi orang untuk 'makan diet penuh warna' karena masing-masing warna dalam buah dan sayuran adalah kelompok antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh, tutur Jenna.

7. Risiko Batu Ginjal

Protein berlebih dari konsumsi daging dapat mempengaruhi ginjal karena senyawa purin dari daging dapat membentuk asam urat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

8. Kenaikan Berat Badan

Jika Anda makan lebih banyak protein daripada yang dibutuhkan tubuh, Anda tidak menyimpannya sebagai protein tetapi sebagai lemak, kata Jenna. Meskipun benar bahwa tubuh mengandalkan protein untuk membangun otot, tetapi jika berlebihan dapat memberi efek samping yang tidak diinginkan.

9. Risiko Kanker

Studi menunjukkan bahwa jika Anda mengonsumsi daging merah lebih dari 18 ons seminggu dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Sering mengonsumsi daging olahan juga membuat tubuh rentan terhadap kanker lambung dan kanker usus besar, menurut American Institute for Cancer Research.

Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Labels