Hindari Spekulan di Ibu Kota Baru, Kapolri: Kita Amankan

Image result for Hindari Spekulan di Ibu Kota Baru, Kapolri: Kita Amankan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya akan mengamankan kawasan yang akan jadi ibu kota bari di Kalimantan Timur nantinya. Langkah ini dilakukan guna menghindari munculnya spekulan tanah. kita akan mengamankan daerah yang sudah ditunjuk nanti, kita akan amankan supaya tidak terjadi spekulan-spekulan, kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Tito mengatakan, kehadiran spekulan berpotensi menimbulkan konflik. Kita menjaga situasi wilayah, masyarakat sana juga agar mereka welcome dan tidak menimbulkan konflik resistensi, ucap dia. Tito menjelaskan, pada prinsipnya Polri pasti akan mendukung kebijakan dari Presiden. Pihaknya pasti akan menyesuaikan rancangan yang telah dibuat. Nantinya satuan mana yang diprioritaskan segera dipindahkan.

Apa yang diperlukan untuk satuan mana tentu akan koordinasikan, tutup Tito Karnavian.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, seorang perusuh tewas akibat terkena panah temannya sendiri dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu 28 Agustus 2019 kemarin.Tito juga menyebut, satu anggota TNI bernama Serda Rickson gugur saat mengamankan aksi unjuk rasa di lokasi tersebut. Dia dibacok dan dipanah kelompok penyusup yang diduga berasal dari Paniai, Papua.

Ada rekan kita satu anggota TNI yang gugur. Kemudian ada satu anggota penyerang juga yang meninggal, kata Tito di Mabes Polri, Kamis (29/8/2019). Tito menjelaskan, warga sipil yang tewas itu akibat terkena panah dari rekannya sendiri yakni kelompok penyusup di balik demonstran. Jenderal bintang empat itu memastikan, aparat tidak menggunakan panah saat mengamankan aksi unjuk rasa.

Panah ini berasal dari belakang dari kelompok penyerang sendiri. Sehingga kita duga dia meninggal karena terkena panah dari penyerang sendiri, ucapnya. Sementara prajurit yang gugur saat itu tengah menjaga kendaraan berisi senjata. Kelompok perusuh memang mengincar senjata aparat yang disimpan di dalam kendaraan.Selain itu, Tito mengungkapkan, kelompok penyusup juga melukai lima aparat gabungan TNI-Polri yang sedang mengamankan unjuk rasa. Tiga anggota Polri yang terkena panah, ada, ada yang di leher,

 di punggung, juga teman-teman TNI dua juga yang kena lagi di panah,katanya.
Mantan Kapolda Papua itu menyayangkan insiden yang terjadi di Kabupaten Deiyai. Pihaknya telah mengirimkan tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk meningkatkan keamanan di wilayah Deiyai dan sekitarnya.Saya kirim pasukan dari Brimob untuk jaga situasi di sana. Saya berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Hukum kita tegakan, yang salah akan kita proses, kata Tito menandaskan.



Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Labels