
Pelatih selebriti sekaligus pendiri AK! Rope, Amanda Kloots mengatakan, lompat tali merupakan latihan seluruh badan yang bisa melatih kekuatan kaki hingga kesehatan pikiran. "Lompat tali bisa membangun ketahanan tubuh, stamina dan koordinasi," kata dia. Lompat tali menggunakan seluruh otot tubuh, dari quad dan betis hingga ke otot bagian atas tubuh. Meskipun tidak terasa sama, namun pelibatan otot tersebut sama dengan ketika kamu melakukan shoulder press, karena otot bahu, bisep dan trisep terlibat dalam menggerakkan tali. Selain itu, otot inti dan ankle (otot-otot penyeimbang) juga terlatih secara sempurna dengan melompat. Melompat juga meningkatkan fungsi koordinasi dan membantu menurunkan denyut jantung istirahat, seperti jenis kardio lainnya yang membantu memompa darah. Sebuah riset juga menemukan bahwa lompat tali meningkatkan kekuatan tulang karena gerakan high impact yang dinamis.
Setelah memahami manfaatnya, hal lain yang perlu diperhatikan adalah memilih tali yang tepat. Oprea mengingatkan, pilihlah panjang tali yang cocok untuk tinggi badanmu, berat yang sesuai dengan kemampuan olahragamu dan memiliki pegangan yang pas di genggamanmu. Kuncinya adalah membeli tali yang lebih panjang 90 cm daripada tinggi tubuhmu. Jadi, jika tinggimu 160 cm, carilah tali yang bisa dibentangkan sepanjang 250 cm. Sebagai tantangan, kamu bisa memilih tali yang berat. Namun, Oprea menyarankan untuk memilih tali-tali dengan berat berbeda terlebih dahulu hingga kamu menemukan yang paling nyaman. Jika sudah memilih tali yang tepat, saatnya kamu memilih waktu yang tepat untuk melakukannya. Kamu bisa menjadikannya pelengkap rutinitas olahraga harian atau menjadikannya olahraga pengganti lari ketika kamu tidak bisa menjalani latihan lari. Oprea menyarankan latihan lompat tali selama 15-20 menit untuk mendapatkan manfaat. Jika terdengar sulit karena kamu masih pemula, bagi menjadi dua sesi latihan selama masing-masing 10 menit.
Oprea mencontohkan salah satu pola latihan lompat tali, yaitu untuk mengisi hari dimana kamu tidak bisa melakukan latihan lari. Jump rope circuit dilakukan untuk memompa denyut jantung dalam waktu pendek. Kamu bisa melakukannya dengan pola berikut:
- 1 menit lompat pelan.
- 1 menit lompat cepat.
- 30 detik lompat kaki kiri.
- 30 detik lompat kaki kanan.
- 1 menit menggerakkan kaki ke dalam dan ke luar seperti gerakan jumping jack.
Lakukan latihan ini sebanyak tiga kali. Jika merasa sudah cukup mahir, kamu bisa mencari pola-pola latihan lainnya yang lebih menantang atau menambah intensitas dan durasi sesi latihan lompat talimu.
No comments:
Post a Comment