
Cara penyimpanan keju juga perlu diperhatikan. Usahakan kulkas selalu dalam keadaan bersih agar keju tidak terkontaminasi kuman-kuman lain. Jika keju sudah dibuka, pindahkan ke dalam wadah penyimpanan secara higienis dan tutup rapat. Keju juga bisa dibungkus menggunakan pembungkus plastik. Opsi lainnya jika di dalam kulkas ada bagian yang tertutup, kamu juga bisa menyimpan keju di dalamnya. Hal ini banyak dilakukan oleh orang-orang di Eropa ketika menyimpan keju. Sebab, jenis keju yang biasa digunakan di Eropa berbeda jenis dan biasanya memiliki bau yang lebih kuat. "Di kulkas biasanya ada satu bagian yang ada tutupnya. Kalau di Eropa itu buat keju karena di Eropa kejunya bau-bau. Kalau disimpan secara terbuka dimana saja, nanti seisi kulkas bau keju," ucap pria yang pernah menjadi juri Master Chef Indonesia itu. Namun, jika kamu lupa berapa lama keju tersebut sudah dibuka dan tersimpan dalam kulkas, tidak perlu memaksakan diri untuk memakainya. Sebab, ciri fisik terkadang tidak selalu terlihat meskipun keju sudah terkontaminasi. Itulah mengapa, penting untuk memastikan cara penyimpanannya tepat dan tahu kapan keju tersebut pertama kali disimpan. "Kalau kita enggak yakin, jangan. Apalagi kalau simpannya salah. Jangan ambil risiko. Kadang hal kayak gitu enggak kelihatan tapi sudah terkontaminasi," tutur Chef Degan
No comments:
Post a Comment