Memilih Jenis Olahraga Sesuai Kepribadian

Image result for olahragainfo berita - Memilih jenis olahraga yang tepat ternyata bisa juga didasari oleh kepribadian seseorang. Misalnya apakah kita tergolong seorang introvert atau ekstrovert. Menurut riset yang dilakukan oleh aplikasi kesehatan dan kebugaran, Mindbody, menjalani olahraga yang tidak sesuai dengan kepribadian bisa membuat kita merasa terpaksa ketika menjalani rutinitas tersebut. Sesi olahraga kemudian akan terasa lebih berat, kurang menyenangkan dan tentu saja kurang efektif. Olahraga untuk introvert 

1. HIIT 
Pakar nutrisi dan kebugaran di Nature Health Box, Tom Jenane menyebutkan, untuk individu introvert ia merekomendasikan Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT). Selain efektif membakar kalori dalam waktu singkat, HIIT juga bisa dilakukan sendirian. "Jika kamu merasa malas menghadiri kelas publik, ada banyak video YouTube yang bisa kamu manfaatkan untuk berolahraga di rumah. 

Pastikan levelnya sesuai dengan kemampuanmu sehingga target kebugaran bisa tercapai," katanya. Jika melakukannya di rumah, Tom juga menyarankan untuk memilih variasi sesi HIIT agar tidak membosankan dan kita bisa melatih banyak area tubuh. Baca juga: Hindari, 6 Kesalahan Umum Saat Melakukan HIIT 

2. Yoga dan pilates 
Mayoritas introvert atau sekitar 81 persen mengaku seringkali lelah setelah berolahraga. Jadi, kenapa tidak mencoba yoga atau pilates? Meski tidak seintensif beberapa jenis olahraga lain, namun yoga dan pilates bisa meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh. Yoga atau pilates memang tidak dilakukan sendirian dan biasa dilakukan dalam kelas. 

Namun, kamu memiliki matras yang bisa digunakan sendiri dan ditempatkan di area yang menurutmu paling nyaman. "Kebanyakan kelas yoga dan pilates memungkinkan kita untuk bersantai di alam. Sehingga individu biasanya tidak sulit untuk menemukan kenyamanan," kata CEO Origym, Luke Hughes.

3. Barre 
Barre biasa dilakukan dengan melibatkan gerakan-gerakan balet namun dalam ruang kita sendiri. Pendiri Xtend Barre London, Catie Miller menjelaskan, kelas barre memang merupakan tempat yang tepat untuk mengekspresikan diri dan menjadi individu yang vokal jika kita inginkan. Namun, kelas barre juga memberikan kita ruang jika hanya menginginkan sedikit interaksi. 

"Kelasnya bisa dalam kapasitas yang lebih kecil daripada kelas-kelas lain dan instruksinya bisa sesuai dengan barre, yang bisa disesuaikan bagu orang-orang yang lebih suka berolahraga di lingkungan yang intim," katanya. Barre membakar kalori dengan melakukan gerakan-gerakan balet dan latihan kekuatan isometrik. Sehingga, hal terpenting adalah bagaimana kita bisa terus memberi tantangan baru bagi tubuh kita. 

Olahraga untuk ekstrovert
1. Boot camp 
Menurut YouGov, lebih dari setengah ekstrovert atau sekitar 51 persen senang dengan situasi menantang. Olahraga seperti Boot Camp akan menantang seorang ekstrovert untuk bisa bekerja berkelompok dan menawarkan sejumlah aktivitas menantang di setiap sesinya. Tom Jenane mengatakan, individu ekstrovert senang menyemangati satu sama lain dan memastikan mereka mendapatkan hasil maksimal. Untuk itu, boot camp bisa menjadi salah satu kelas olahraga yang cocok bagi mereka. "Dengan tambahan tekanan dari berolahraga bersama orang lain, artinya kita cenderung mengikuti kelas sampai selesai," kata Tom. 

2. Menari 
Para ekstrovert akan menikmati kelas menari, seperti Zumba, karena mereka adalah individu sosial yang fokus pada hal-hal menyenangkan dengan bekerja sama dengan orang lain. Luke Hughes merekomendasikan olahraga menari seperti Zumba jika kamu tidak menyenangi olahraga berbasis pusat kebugaran. "Kelas-kelas menari memiliki lingkungan yang penuh energi karena dihadiri banyak orang. Suasana itu akan membuat individu semakin mendorong dirinya untuk berolahraga dan yang terpenting adalah menikmati suasana itu," katanya. 

3. Kelas-kelas unik 
Lebih dari setengah ekstrovert atau sekitar 52 persen mengklaim tidak takut mengambil risiko dan menyenangi situasi menantang. Mereka juga cenderung senang mencoba kelas olahraga baru meskipun belum pernah melakukan sebelumnya. Oleh karena itu, mereka cocok dengan konsep olahraga seperti acroyoga atau pole fitness. 

Pada intinya, juru bicara Mindbody mengatakan, selain memiliki level kebugaran berbeda, setiap orang juga memiliki kepribadian berbeda. Faktor tersebut bisa memengaruhi cara berolahraga. Apa indikator bahwa olahraga yang dilakukan tidak sesuai dengan diri kita? Salah satunya adalah bagaimana kita berjuang keras dan terus mencari motivasi untuk berolahraga. Jika kita terus mencari motivasi, artinya kita tidak menikmati olahraga itu. Sehat dan bugar adalah hal penting, tapi penting pula untuk memahami kepribadian kita.
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels