Popularitas Sean O'Connell di dunia mixed martial arts (MMA) tidak sebesar Conor McGregor atau Ronda Rousey. Namun, sosok berusia 36 tahun tersebut memiliki ciri khas yang membuatnya disukai penggemar. Kemampuan tersebut juga bukan karena kepiawaiannya dalam memenangkan duel. O'Connell belum pernah memenangkan sabuk juara selama berkarier di MMA. Rekornya pun tidak mentereng. Dia menderita 10 kekalahan dalam 31 pertarungan.
Hal yang membuat O'Connell mendapat tempat khusus di hati penggemar adalah perilaku uniknya pada sesi staredown. Dalam kesempatan ini, petarung berhadapan setelah menimbang berat badan.
Perilaku Unik Lain
Itu bukan satu-satunya aksi lucu O'Connell. Dia mengajak Gian Villante swafoto saat staredown sebelum berduel di UFC Fight Night, Juni 2014. Villante yang tadinya memasang wajah seram pun tertawa.Sebelum berduel dengan Ryan Jimmo di The Ultimate Fighter Nations Finale, April 2014, dia mengajal lawan bersulang dengan melingkarkan tangan layaknya bersama kekasih.
O'Connell lalu memberi Ilir Latifi bunga pada staredown UFC Fight Night, Januari 2016. Sedangkan di UFC Fight Night, Juni 2016, O'Connel bermain gelembung sabun sebelum melakoni staredown dengan Steve Bosse.
Yang tidak kalah unik adalah perilakunya kala bersua Anthony Perosh di UFC Fight Night, Mei 2015. Saat Perosh mengepalkan tangan, dia tiba-tiba melakukan aksi suit Jepang. Dia kemudian melakukan gesture kertas untuk mengalahkan kepalan tangan Perosh yang berarti batu, dan kemudian merayakan 'kemenangan' tersebut. Uniknya, prediksi itu jadi kenyataan. O'Connell mengalahkan Perosh melalui TKO di ronde pertama.
No comments:
Post a Comment