ISIS Klaim Tanggung Jawab Tabrakan Helikopter Militer Prancis



ISIS Klaim Tanggung Jawab Tabrakan Helikopter Militer Prancis

ISIS Klaim Tanggung Jawab Tabrakan Helikopter Militer Prancis

Jakarta,-- Kelompok teroris Negara Islam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas insiden tabrakan dua helikopter militer Prancis di Mali pada Senin lalu. Dalam kejadian itu, 13 tentara Prancis yang berada di dua helikopter tewas.

Kelompok ISIS Afrika Barat ( ISWAP) menuturkan mulanya berhasil menyergap konvoi kendaraan militer Prancis di dekat Desa Indelimane, wilayah Menaka.

Melalui pernyataan yang didapat situs intelijen SITE, ISWAP mengklaim pasukannya berhasil mengacaukan manuver salah satu helikopter yang hendak mendarat dengan menodongkan senjata ke arah pasukam Prancis.

"Setelah sempat terhuyung-huyung saat menghindari sasaran, helikopter itu kemudian bertabrakan dengan helikopter lainnya, menewaskan 13 orang," bunyi pernyataan ISWAP yang didapat SITE pada Jumat (29/11).

Insiden itu merupakan kecelakaan terbesar yang pernha dialami militer Prancis di luar negeri sejak empat tahun terakhir.

Kecelakaan itu terjadi ketika tentara Prancis tengah menggelar opersi militer melawan kelompok bersenjata di Utara Mali dalam beberapa pekan terakhir.

Dilansir AFP, Prancis menggerahkan sekitar 4.500 tentara ke Mali dalam Operasi Barkhane. Operasi yang dimuali sejak Agustus 2014 lalu itu bertujuan menjaga stabilitas Mali dari kelompok pemberontak pasca perang sipil Libya.

Hingga kini Prancis tercatat telah kehilangan 38 serdadu di Mali akibat kecelakaan saat sedang bertugas.

Mali menjadi salah satu negera yang masih terjebak dalam aksi teror sejak 2012. Masalah serupa juga tengah dihadapi Niger, Burkina Faso, dan Chad.
Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment