Nenek 92 Tahun Asal Australia Ini Jahit 20.000 Baju untuk Anak India

Image result for Nenek 92 Tahun Asal Australia Ini Jahit 20.000 Baju untuk Anak India

Banyak orang ingin bersantai ketika memasuki masa tua. Tetapi hal itu tak berlaku bagi perempuan Australia, Leila Cheavin. Perempuan berusia 92 tahun ini telah menghabiskan 16 tahun terakhir dari hidupnya untuk menjahit gaun bagi gadis-gadis kurang mampu di India - dan ia telah menghasilkan begitu banyak baju sehingga desainnya sekarang dikenal di pasar-pasar di selatan New Delhi. Berapa banyak yang telah saya hasilkan 20.000 Saya tak ingat. Saya tak begitu menghitungnya, ujar Leila tentang gaun-gaun, yang semuanya unik, itu.Anda hanya memotong polanya dan menjahitnya. Itu membuat saya sibuk dan memberi saya sesuatu untuk dilakukan.

Sebagai salah satu dari delapan bersaudara - tiga laki-laki dan empat perempuan - Leila tumbuh dengan membuat pakaiannya sendiri. Demikian dikutip dari ABC Indonesia, Sabtu (16/11/2019).
Tetapi hal itu biasa saja sampai tahun 2003 ketika dokter umumnya melakukan kunjungan rumah dan mengamati ruang jahit Lelia, proyek membuat gaun ini mulai berjalan. Ini idenya: Saya akan membuat Leila mulai menjahit, kenang Dr. Rashmi Sharma. Kami memiliki beberapa kain sisa di rumah yang saya berikan kepadanya dan bilang, 'Bisakah Anda mengubahnya menjadi sesuatu untuk gadis-gadis ini di India di mana kami mensponsori anak perempuan bersekolah .Melalui proyek amal Food for Life, Dr Sharma membawa sejumlah gaun Leila dari Canberra ke kota Vrindavan, selatan Delhi, di mana pakaian itu langsung menjadi berita.

Pakaian ini sangat bagus, kata Dr Sharma, yang mengantarkan gaun-gaun itu sendiri kepada para siswi. Ia sampai membeli bagasi ekstra 100 kilogram untuk mengangkut gaun-gaun Leila tiap bepergian ke India. Anda membagikannya dan Anda tak punya waktu untuk benar-benar mengepaskannya dengan mereka, tapi mereka semua benar-benar bahagia, dan mereka mengenakannya di atas seragam sekolah mereka. Kemudian ada pertukaran, yang terjadi di setiap taman bermain di seluruh dunia, itu berlanjut dan lalu mereka akan menukar gaun tersebut.

Dan sangat, sangat gemas melihat anak-anak memakainya dan berputar-putar, membandingkan pola gaunnya. Setiap meter kain yang digunakan untuk membuat gaun telah didaur ulang dan disumbangkan. Pasien-pasien di Rumah Sakit Isabella Plains di Canberra selatan menyumbangkan kantong-kantong kain dan wol, dan Leila menyatukan potongan-potongan aneh tersebut.Jauh dari kesan serampangan, gaun-gaun Leila langsung dikenali di India sebagai gaun tabrak warna dan pola. Kadang-kadang Anda berada di pasar, jauh dari sekolah, dan gadis-gadis kecil berjalan mengenakan salah satu gaunnya, kata Dr Sharma.Itu semacam ikon dari kota dan sekolah. Gaun itu indah.

Share:

No comments:

Post a Comment

Labels