Investigasi Ilmiah Cari Pelaku Pembunuhan Hakim PN Medan



Investigasi Ilmiah Cari Pelaku Pembunuhan Hakim PN Medan

Investigasi Ilmiah Cari Pelaku Pembunuhan Hakim PN Medan

Medan,-- Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan pihaknya akan melakukan teknik scientific Investigation (investigasi ilmiah) untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin.

Upaya investigasi ini dilakukan untuk memperkuat dugaan pembunuhan tereencana terhadap Jamaluddin.

"Itu kita katakan menurut hasil dari analisa keterangan saksi dan alat bukti yang ada, dan juga analida terhadap korban, baik yang dari forensik atau tidak. Ini adalah pembunuhan berencama," ungkapnya di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (14/12).

Investigasi ini sekaligus dilakukan setelah beredar kabar jika mendiang disebut sempat menjemput seseorang di Bandara Kualanamu. Kendati ia mengatakan informasi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Soal yang dijemput di Kualanamu, itu masih informasi, belum bisa terkonfirmasi siapa orang yang mau dijemput itu, jam berapa dia terbang dari Jakarta ini kita tidak tahu. Alasan istrinya bahwa suaminya (Hakim Jamaluddin) suka bohong. Jadi kan susah," paparnya.

Kapolda menjelaskan untuk kasus pembunuhan berencana, memang membutuhkan waktu dalam melakukan upaya pengungkapannya. Oleh karena itu ia meminta kesabaran semua pihak, karena sebutnya, polisi akan tetap konsen terhadap kasus ini.

"Kita tidak bisa sembarangan dalam menentapkan siapa tersangkanya. Maka dari itu tadi, kita akan menggunakan scientific Investigation dan harus pelan-pelan," jelasnya.

Selain itu Kapolda juga menuturkan, kasus pembunuhan ini dilakukan dengan sanat rapi, dan sangat halus, sehingga secara kasat mata susah meyakini bahwa ini merupakan kejadian pembunuhan berencana.

"Tapi penyidik kan punya keyakinan dan perkiraan. Mudah-mudhaan nanti bisa segera ditentukan pelakunya," imbuhnya.

Dalam beberapa kasus, menurut Kapolda memang ada yang dapat diungkap dengan cepat. Namun biasanya, kasus itu karena kejadian merupakan hal yang spontan, pelakunya jelas dan keterangan saksinya ada.

"Nah ini kan tidka bisa menduga-duga, karena ini menyangkut praduga tidak bersalah," terangnya.

Kapolda menambahkan penyidikan kasus ini masih dalam tahapan analisa terhadap keterangan saksi, alat bukti, hasil labfor, hasil pemeriksaan forensik.

"Kita akan terus dalami dan terus evaluasi suapay kecurigaan penyidik ini atas suatu motif yang kemungkinan menjadi faktor penyebab dibunuhnya korban ini ya bisa kita buktinya. Intinya mohon waktulah," pungkasnya.

Seperti diketahui, Humas Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55) ditemukan tewas di dalam mpbil Toyota Prado Warna Hitam BK 77 HD, Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.

Mobil itu ditemuakn berda di ujung di jurang, tepatnya di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten deli Serdang, Sumut. Sejauh ini penyedik sudah memeriksa 29 saksi termasuk teman, keluarga, hingga rekan kerja almarhum.


Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Labels