Setneg: Jembatan Ambruk Utan Kemayoran Proyek Belum Rampung

Jakarta, -- Kementerian Sekretariat Negara buka suara menanggapi insiden jembatan ambruk di Utan Kemayoran, Jakarta. Kawasan hutan kota yang baru diresmikan akhir pekan lalu itu dikelola Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran.
PPK Kemayoran diketahui merupakan salah satu bdan yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama mengatakan bahwa pengerjaan jembatan lengkung di kawasan Utan Kemayoran belum selesai. Jembatan itu juga belum berfungsi untuk dilewati pengunjung.
"Itu belum selesai di memang (pekerjaan). Belum difungsikan. Belum dibayar juga itu," kata Setya sata dikonfirmasi, Senin (23/12).
Setya mengatakan pengerjaan jembatan lengkung yang ambruk itu bisa dilakukan kembali. Namun, kata Setya, tak menutup kemungkinana pengerjaan akan disetop dan kontraktor mengembalikan uang yang sudah dibayarkan.
"Bisa dikerjakan ulang atau dihentikan, dia membayar kembali ke negara," ujarnya.
Kawasan ruang terbuka hijau itu baru diresmikan sabtu (21/12). Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran Medi Kristianto mengatakan Utan Kemayoran mengusung konsep 'Three Wondrfull Journey". Kawasan itu dibuka untuk umum dan gratis.
"Hari ini dibuka Utan Kemayoran, diharapkan besok sudah bisa diakses masyarakat terutama di Utara Jakarta, 'free' bebas tanpa dipungut biaya, silahkan beraktivitas di sisni," kata Medi saat peresmian, Sabtu (21/12).
Nahas, sehari setelah diresmikan salah satu jembatan di Utan Kemayoran ambruk pada Minggu (22/12). Badan jembatan masuk ke air danau.
Lewat keterangan tertulis, Humas PPK Kemayoran menegaskan tak ada korban dari kecelakaan tersbeut. Lewat pernyataan tersebut, pihak PPK Kemayoran juga menyampaikan keprihatinan atas ambruknya jembatan langsung.
"Namun demikian kami masih bersyukur salam peristiwa tersebut tidak ada masyarakat yang menjadi korban," ujarnya.
Namun puluhan petugas kemanan yang berjaga di dalam dan luar kawasan Utan Kemayoran mengahalngi sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan jembatan ambruk di Utan Kemayoran, Senin siang.
Diberitakan dari Antara, wartawan media online Gerdi diusir beberapa petugas kemaanan saat menga,bil dokumentasi gambar dari luar pagar kawasan Utan Kemayoran, di Jalan Benyamin Sueb.
Petugas mengusir jurnalis tanpa alasan jelas dan terus menjaga kawasan dari luar agar tidak ada yang bisa mendekati. sementara itum pintu masuk utama terlihat ditutup dengan spanduk putih, sebagai tanda kawasan itu tidak nisa dimasuki untuk umum.
No comments:
Post a Comment