Home »
6 Dampak Buruk Menahan Kentut
,
bandar bola
,
bandar judi
,
bandar Q
,
berita online
,
berita sport
,
berita terkini
,
Ganggu Kesehatan
,
info berita
,
info unik
,
info wisata
» 6 Dampak Buruk Menahan Kentut, Ganggu Kesehatan
6 Dampak Buruk Menahan Kentut, Ganggu Kesehatan
Jakarta Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang untuk menahan kentut. Misalnya saja ketika kamu berada di sebuah rapat dengan kondisi tidak bisa izin keluar ruangan. Sehingga menahan kentut menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Kentut terjadi akibat udara terjebak dalam perut, yang berasal dari berbagai sumber. Beberapa di antaranya adalah udara yag ikut tertelan saat mengunyah makanan atau minuman. Ketika kamumenahan kentut, pastinya akan merasa tidak nyaman.
Sebab kamu akan merasakan gas menumpuk di usus yang bisa memicu distensi perut, dengan sebagian gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan dihembuskan dalam napas.Kerap dianggap sepele, ternyata kebiasaan menahan kentut tidak baik bagi kesehatan tubuh. Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi jika kamu menahan kentut.Berikut dampak buruk menahan kentut yang telah rangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/1/2020).
Keracunan Gas
Dampak buruk menahan kentut pertama adalah keracunan gas. Ketika menahan kentut, gas akan menyebabkan tekanan parsial dalam rongga usus dengan intensitas lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Hal ini akan mengakibatkan gas masuk ke dalam pembuluh darah yang terdapat di dinding usus dan pada akhirnya akan beredar ke seluruh tubuh. Dampak buruk menahan kentut bagi kesehatan selanjutnya dapat mengakibatkan wasir. Hal ini terjadi karena adanya gerakan yang berlebihan pada organ dubur ketika menahan kentut agar tidak keluar. Gerakan tersebut dapat membuat otot-otot di dubur menegang dan memicu melebarnya pembuluh darah, hingga akhirnya akan memicu wasir.
Usus Jadi Meradang
Masalah kesehatan yang bisa muncul akibat menahan kentut selanjutnya adalah usus akan meradang. Kondisi ini biasa disebut sebagai diverticulitis. Kondisi ini dapat terjadi ketika kantong kecil berkembang di lapisan usus dan meradang. Ketika tubuh kamu mencerna makanan di usus kecil, komponen yang tidak dapat dipecah bergerak lebih jauh di sepanjang saluran pencernaan dan akhirnya ke usus besar. Proses ini menghasilkan gas dan produk sampingan yang disebut asam lemak yang diserap kembali dan digunakan dalam jalur metabolisme terkait kekebalan dan mencegah perkembangan penyakit.
Gas dapat diserap kembali melalui dinding usus ke dalam sirkulasi dan akhirnya dihembuskan melalui paru-paru atau diekskresikan melalaui dubur, sebagai kentut. Sehingga ini akan berbahaya untuk tubuh sendiri.Dampak buruk menahan kentut selanjutnya adalah peritonitis. Peritonitis merupakan peradangan peritoneum, yaitu jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut mencakup sebagian besar organ perut. Gangguan ini terjadi akibat infeksi dari bakteri maupun jamur.
Gas yang belum dikeluarkan dapat menyebabkan perut menjadi kembung. Kamu akan cenderung merasa tidak nyaman dengan kondisi ini. Namun, ketika kamu melepaskan kentut biasanya perut akan terasa lebih lega.
No comments:
Post a Comment