Mengenal Kanker Kelenjar Getah Bening yang Diidap Ria Irawan

Jakarta,--Begitu banyak jenis kanker yang bisa saja menyerang kekebalan tubuh anda. Salah satunya adalah kanker kelenjar getah bening, yang merenggut nyawaaktris senior Ria Irawan pada Senin (6/1).
Kanker ini termasuk jenis kanker ganas yang menyerang sistem limfatik atau pertahanan tubuh. Secara garis besar,kanker ini dibedakan menjadi dua tipe, di antaranya limfona non-Hodgkin dan Limfoma Hodgkin. Limfoma non-Hodgkin merupakan yang paling sering menyerang usia dewasa.
Ahli penyakit dalam RS Awal Bros Tangerang, Diah Ari Safitri menjelaskan, keluhan awal yang timbul pada limfoma umumnya berupa benjolan pada daerah kelenjar getah bening dan tidak menimbulkan rasa nyeri.
"Kelenjar getah bening berada si seluruh tubuh kita dan bergabung dalam sistem limfatik bersama dengan tonsil, limpa, dan timus," ujar Diah, Selasa (7/1).
Sama seperti yang lainnya, limforma dibagi menjadi empat stadium. Pada stadium pertama, selkanker hanya mengenai satu area kelenjar getah bening. Jika ada dua atau lebih area kelenjar pada satu diafragma yang terkena, maka kanker memasuki stadium dua.
Sementara pada stadium tiga, kanker terdapat pada kelenjar getah bening di kedua sisi diafragma. Terakhir adalah penyebaran ke seluruh tubuh hingga organ di luar kelenjar getah bening (hati, tulang, paru) yang menandakan stadium empat kanker.
Terapi dan Penanganan yang Tepat
Terapi kanker kelenjar getah bening ditentukan berdasarkan faktor penyakit,kondisi pasien, dan ketersesian obat. Pada faktor oenyakit, jenis dan subtipe limforma menentukan jenis pengobatan,
"Ahli patologi yang dapat membedakan jenis limforma berdasarkan biopsi jaringan," kata Diah.
Semenatra faktor penderita meliputi umur, penyakit penyerta lain, serta kondisi pasien secara umum.
Terapi pada limforma dapat meliputi pengobatan tunggal atau kombinasi dengan radioterapi,kemoterapi, dan imunoterapi. Kemoterapi meruapakan salah satu terapi utama pada setiap jenis kanker, termasuk limforma.
"Tujuan dari pemebrian kemoterapi pada kanker kelenjar getah bening adalah untuk menghentikan atau mengahmbat pertumbuhan sel kanker," jelas Diah. efek kemoterapi sendiri biasanya tergantung pada dosis jenis obat yang digunakan.
Padalimforma non-Hodgkin,kemoterapi dilakukansetiap 21 hari dan diulang sebanyak enam kali. evaluasi kemoterapi dilakukan untuk menilai keberhasilan pengobatan.
Sebelum dilakukan kemoterapi,umumnya pasien diharus menjalani pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk memastikan kondisi pasien.
No comments:
Post a Comment