Nadiem Siapkan Tunjangan Khusus Guru Terdampak Banjir



Nadiem Siapkan Tunjangan Khusus Guru Terdampak Banjir

Nadiem Siapkan Tunjangan Khusus Guru Terdampak Banjir

Bogor,--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengaku akan memeberi tunjangan khusus guru yang terdampak banjir. Soal bangunan sekolah yang terdampak bencana alam, pihaknya masih melakukan pendataan.

Hal ini dikatakannya saat mengunjungi SDN 02 Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (6/1) pagi. Atap sekolah tersebut diketahui ambruk diduga karena tak kuat menahan hujan deras, Rabu (1/1) pagi.

Nadiem tiba di lokasi pukul 09.47 WIB dengan didampingi Siti Choiriah,Kepala Sekolah SDN Cirimekar 02. Rombongan kemudian menilik bebeapa ruang yang ambruk.

Nadiem juga berdiskusi dengan saksi mata ambruknya ruang sekolah, Marice Siahaan (63), warga yang rumahnya di belakang sekolah.

"Satu hal bagi yang menurut ami cukup penting, kamu sudah berencana dan akan melakukan tunjangan khusus bagi para guru-guru yang terdampak banjir dan hujan dan badai ini, diberikan selama tiga bulan, karena menurut kami kesejahteraan guru sangat penting," tuturnya.

Meski begitu, ia belum memaparkan lebih jauh soal besaran dan guru di daerah mana saja yang mendapatkannya. 

Salah satu bangunan SDN 02 Kelurahan Cirimekar yang ambruk akibat hujan deras.

Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan survei dan sensus sambil berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang rehabilitas sekolah. Fokusnya ada di daerah tertinggal.

"Terkait rehabilitasi sekolah juga kami berkoordinasi dengan meobatkan Pemda,BNPB dan Kementerian PUPR," ujar dia.

Pada kunjungan kali ini, mantan bos Goojek ini juga menyalurkan berupa 100 paket bantuan sekolah bagi siswa. Bentuknya, school kit, seragam sekolah, perlengkapan pramuka, alat tulis, 1 unit tenda kelas darurat, 600 eksemplar buku belajar mandiri, 150 eksemplar materi esensial, sembako, serta 1.800 eksemplar buku cerita dan buku-buku lainnya.

Saat ditanya perihal jumlah sekolah, siswa, serta guru yang terdampak bencana, Nadiem mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendataan.

"Yang lebih penting bukan saya yang mengunjungi ya, yang penting bantuannya sampai," ujarnya terkekeh.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas) Harris Iskandar mengatakan pihaknya akan mengganti beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan di beberapa sekolah terdampak bencana.

Kemendikbud pun akan melakakuan pemulihan trauma bagi korban bencana.

"Rencana kita insyallah, beberapa pegiat untuk trauma healing akan kita koordinasikan," ujarnya.

Diketahui, hujan deras sejak 31 Desember malam hingga 1 Januari mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabe), ribuan orang mengungsi,serta puluhan korban meninggal.
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels