Pesawat Ukraina Ditembak 2 Rudal sampai Pemimpin Baru ISIS



Pesawat Ukraina Ditembak 2 Rudal sampai Pemimpin Baru ISIS

Pesawat Ukraina Ditembak 2 Rudal sampai Pemimpin Baru ISIS

Jakarta, -- Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (20/1) kemarin. Mulai dari pesawat maskapai Ukraina diduga ditembak dua rudal Iran sampai teror Negara Islam (ISIS) disebut punya pemimpin baru.

1. Investigasi Awal Ungkap Pesawat Ukraina Dihantam 2 Rudal Iran

Penerbangan sipil Iran mengkonfirmasi dua rudal ditembakkan ke pesawat komersial Ukraina hingga jatuh dan menewaskan seluruh penumpang dan awak.

Hal itu diketahui dalam laporan investigasi awal yang diposting diposting situs resmi penerbangan sipil Iran pada Senin malam (20/1).

"Penyelidik menemukan dua rudal Tor-M1 ditembakkan ke pesawat," Selasa (21/1).

Pesawat yang mengangkut 176 penumpang dan awak itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada 8 Januari.

Insiden itu terjadi ketika Iran tengah bersiaga untuk membalas serangan drone Amerika Serikat yang menewaskan jenderal mereka, Qasem Soleimani di Irak. Pasukan Garda Revolusi Iran tak menembak pesawat itu.

2. TPF Bentukan Myanmar Bantah Terjadi Genosida Rohingya

Tim khusus yang dibentuk pemerintah Myanmar untuk menyelidiki dugaan pembataian terhadap etnis Rohingya (ICOE) menyatakan sejumlah prajurit diduga kuat hanya melakukan kejahatan perang. Mereka beralasan tidak menemukan bukti perbuatan genosida.

"Ada bukti yang tidak memadai untuk dan akhirnya kami simpulkan bahwa tidak terjadi kejahatan yang bertujuan untuk merusak, sebagian atau keseluruhan, sebuah bangsa, etnis, ras atau kelompok umat beragam tertentu," demikian isi pernyataan ICOE, Selasa (21/1).

ICEO menyatakan sejumlah sedadu memang bertinda kelewat batas dan melakukan kejahatan perang serta terjadi pelanggaran hak asasi manusia secara serius.

"Termasuk membunuh warga desa dan menghancurkan rumah mereka," lanjut pernyataan ICOE.

3. ISIS Disebut Punya Pemimpin Pengganti Baghdadi

Kelompok teroris Negara Islam (ISIS) dilaporkan memiliki pemimpin baru bernama Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al Salbi. Dia ditunjuk menggantikan pemimpin sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi.

Salbi merupakan salah satu pribadi senior ISIS yang selama ini memimpin operasi perbudakan terhadap etnis minoritas Yazidi di Irak.

Salbi ditunjuk sebagai pemimpin baru ISIS hanya beberapa jam setelah kematian al-Baghdadi pada Oktober 2019.

Salbi diketahui memiliki beberapa nama alias, salah satunya yakni Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi, yang tidak dikenal badan intelijen bahkan pemimpin senior ISIS lainnya.

Tiga bulan sejak kematian Baghdadi, lembaga intelijen terus mengumpulkan data yang lebih lengkap tentang Salbi. Pria kelahiran Irak itu digambarkan para pengikut ISIS sebagao veteran yang keras, gigih, dan loyal sama seperti Baghdadi.
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels