Cerita Panik Pengguna Nyaris Dibawa Kabur Driver Taksi Online



Cerita Panik Pengguna Nyaris Dibawa Kabur Driver Taksi Online

Cerita Panik Pengguna Nyaris Dibawa Kabur Driver Taksi Online

Jakarta,-- Seorang pengguna Grabcar mengaku nyaris dibawa kabur penggemudi pada tengah pekan lalu. Beruntung, ia bisa lolos karena pengemudi mobil itu panik saat tahu dirinya memecat tombol darurat (emergency button) di aplikasi grab.

Penggunaka berinisial T di akun Instagram itu pun menceritakan kembali pengalaman tersebut lewat instastory di akun instagram. Cerita ini kemudian ramai di media sosial pascaviral, salah satu diunggah akun Instagram dramaojol.id.

Pengalaman buruk itu berawal pada Kamis (6/2). Ia memesan Grab car menuju ke dua titik yakni kantornya di kawasan Jakarta Selatan, lalu melanjutkan ke titik kedua di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Di tengah perjalanan, ia mulai curiga pasalnya rute yang diambil driver tidak sejalan dengan tujuannya.

"Di situ feeling gue udah enggak enak, tiba-tiba  gua dengar kayak suara HT atau mngkin HP atau apalah gue gak tau bunyi, dia terima tuh sambil bisik-bisik dan yang gue dengar cuma '1 point masuk, masuk 1' pelan banget suaranya, merinding gue langsung dengernya," ujar instastory yang tangkapan layarnya diunggah akun dramaojol.id.

Perjalanan yang makin tak searah dengan tujuannya itu membuat T bertambah panik karena masuk ke dalam tol arah Tangerang/Merak. Namun, permintaan itu diabaikan pengemudi seraya beralasan mengikuti layanan ppeta daring (map).

T lantas mencoba menghubungi rekan prianya, dan membagikan lokasi secara daring (share locaion). Dia juga memencet tombol darurat pada aplikasi, dan langsung dihubungi operator.

Mendengar itu driver sempat panik, lalu menurunkannya di tepi jalan tol. Sementara itu, T tetap terhubung dengan operator Grab hingga berada di tempat aman, dan dikirimkan armada/satgas.

Terkait perisistiwa tersebut, Punlic Relations Manager Grab Indonesia andre Sebastian mengatakan pihaknya telah menangano pengalaman tak menggenakan yang dialami T tersebut.

"Untuk hal ini sudah ditangani sesuai dengan komitmen ami untuk memberikan dukungan dan batuan yang idbutuhkan oleh penumpang," kata dia pesan tertulis.

Selain itu, sambung Andre, pihaknya langsung menonaktifkan pengemudi tersebut dan melakukan investigasi lebih lanjut.

Sedangkan untuk proses pengusutan kasus, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut hingga pagi tadi belum ada laporan masuk atas kasus tersebut.

"Belum dengar, belum ada," ujarnya, Senin (10/2).
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels