Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Canberra, Australia untuk memulai rangkaian kunjungan kenegaraan pada Sabtu (8/2/2020). Presiden tiba sekitar 20.45 waktu setempat di bandar udara Defence Establishment Fairbairn dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang berangkat dari Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Yang sudah pasti, akan bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley pada hari Minggu (9 Februari 2020), kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Canberra, Australia, Sabtu, dilansir Antara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Canberra guna mempersiapkan kunjungan Presiden.
Saat tiba di bandara Defence Establishment Fairbairn, Presiden Jokowi disambut Official Secretary Gubernur Jenderal Australia Paul Singer, Menteri Tenaga Kerja, Keterampilan, dan Usaha Kecil dan Keluarga Australia Michaelia Cash, Deputy Secretary Kantor Perdana Menteri Australia Caroline Edwards, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan AO, dan Atase Pertahanan RI Canberra Laksma TNI Agus Rustandi. Setelah itu, Jokowi dan rombongan menuju hotel tempat bermalam selama berada di Canberra. Setibanya di hotel, ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Canberra dan sekitarnya menyambut kedatangan Jokowi dengan riuh hingga area luar hotel. Presiden pun menghampiri mereka untuk menyapa dan melayani permintaan swafoto. Tampak menyambut ketibaan Jokowi di hotel, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
2 Kegiatan Utama
Selama di Canberra Presiden akan melakukan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan dan menghadiri Annual Leaders Meeting (ALM) yang terakhir dilaksanakan di Bogor pada 31 Agustus 2018. Agenda lainnya adalah untuk membicarakan implementasi kerja sama ekonomi, khususnya terkait dengan Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang telah diratifikasi pada tanggal 6 Februari 2020 di DPR. Selain itu, Presiden Jokowi akan menyampaikan visi kemitraan Indonesia dan Australia dalam 30 tahun ke depan di parlemen Australia. Kunjungan ini juga untuk memperkuat kerja sama pembangunan di kawasan Indo-Pasifik dan Pasifik Selatan dan menunjukkan solidaritas atas kebakaran lahan di Australia.
Presiden akan langsung kembali ke Indonesia pada hari Senin 10 Februari dan tiba kembali di Jakarta pada malam harinya. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Australia, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.
No comments:
Post a Comment