Tips Memilih Psikolog yang Tepercaya



Tips Memilih Psikolog yang Tepercaya

Tips Memilih Psikolog yang Tepercaya

Jakarta,-- Masalah kesehatan mental adalah bagian salah satu isu yang perlu kehati-hatian. Mulai dari soal menemukan layanna kesehatan mental yang tepat hingga pencarian profesional yang kredibel untuk membantu anda mengelola masalah.

Data National Institute of Mental Health sendiri mencatat, lebih dari 30 juta orang Amerika perlu bantuan untuk mengatasi kekalutan perasaan. Entah itu karena masalah keluarga, pernikahan, hubungan asmara, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang disayangm atau trauma lainnya. Sementara catatan WHO pada 2018, gangguan jiwa yang paling sering terjadinya depresi yang diderita lebih 300 juta penduduk dunia.

Salah satu langkah penting proses perawatan kesehatan mental yang sekaligus menjadi tentangan, adalah menemukan praktisi ahli di bidang kesehatan mental. Seorang profesional yang bukan saja terpercaya melainkan juga mempuni.

Itu sebabnya barang kali memang perlu sedikit waktu dan ketekunan untuk menemukan 'yang sreg'. Berikut beberapa tahapan yang layak anda simak untuk mendapatkan ahli media kesehatan mental yang betul-betul kredibel, dikutip dari berbagai sumber.

Pertimbangkan kebutuhan Anda
Dikutip dari National Alliance on Mental Illness masing-masing orang memiliki alasan yang berbeda-beda untuk berkonsultasi ke praktisi kesehatan mental. Tentukan, apakah anda membutuhkan seseorang yang berlisensi untuk meresepkan obat atau, seseorang menjadi teman ngobrol?

Umumnya kondisi kesehatan mental dibagi menjadi dua, satu yang membutuhkan perawatan media obat-obatan. Sedangkan treatment lain fokus pada empsi dan terapi perilaku. Bila perlu yang kedua, anda bisa ke psikolog. Tapi jika memerlukan resep obat maka pilihannya adalah psikiater.

Namun jika masih bimbang, anda bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu dan meminta saran. Atau jika anda sudah memiliki komunitas pendukung yang fokus di isu kesehatan mental, anda bisa meminta rekomendasi.

Kumpulkan referensi
Cari beberapa psikolog atau psikiater profesional dengan bertanya ke komunitas atau anggota keluarga. selain itu anda juga bisa bertanya ke organisasi profesi atau  lembaga lain yang tepercaya. Kalau bisa tanyakan secara spesifik keahliannya berdasar masalah yang anda hadapi.

Jika anda berselancar dan menelusuri melalui internet, pastikan lagi latar belakang mereka. 

Seleksi
Kerucutkan nama-nama yang telah anda kumpulkan menjadi beberapa kandidat.
Cari keahilian atau spesifikasi yang paling sesuai dengan masalah kesehatan mental yang anda hadapi. Setelah itu cek nama mereka dan lakukan riset. Pastikan rekam jejak, mulai dari latar pendidikan, lisensi hingga izin resmi untuk membuka praktik.

Pendiri Into The Light Indonesia--sebuah komunitas yang berfokus pada advokasi, kajian dan edukasi pencegahan bunuh diri serta kesehatan jiwa-Benny Prawira Siauw menekankan untuk memastikan latar belakang pendidikan. "Kalau S2 Profesi Psikologi, sudha bisa dipastikan itu psikolog. Perhatikan juga surat izin praktik psikolognya masih aktif yah, terutama kalau di klinik,"jelas ilmuwan psikolog tersebut.

Kontak dan ajukan pertanyaan awalan
Dikutip dari ABC, anda bisa terlebih dulu mengontak melalui telepon sebelum datang. Apabila merasa canggung untuk berbicara dengan psikolog atau psikiater itu, maka bisa meminta tolong ke keluarga atau kawan anda.

Sebelum membikin janji untuk bertemu, anda bisa mengajukan pertanyaan pengantar. Misalnya soal akan ada berapa sesi pada konsultasi atau terapi nanti, berapa baiaynya, apa konsekuensinya jika melewatkan salah satu resi, atau hal lainnya.

Teliti dengan klaim sepihak
Benny pun mengingatkan untuk tak mudah percaya dengan pernyataan sensasional. Anda wajib memeriksa ulang apakah problem kesehatan mental pasien betul-betul teratasi atau klaim belaka. Bila perlu,uji klaim-klaim itu dengan bertanya ke psikolog atau psikiater lain.

"Perhatikan juga klaim-klaim sensasional, apakah semua masalah teratasi dengan terapinya saja. Testimoni tidak bisa dijadikan acuan yang dipercaya hanya untuk membuktikan terapinya efektif. Agak hati-hati dengan yang model begini, coba tanyakan opini psikolog lainnya mengenai jenis terapi yang diklaim sensaional ini bagaimana," saran Magister Psikologi Sosial Kesehatan Unversitas Katolik Indonesia Atma Jaya itu mengingatkan.
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels