Virus Corona 'Halangi' China Ramaikan Ajang Mode Dunia
Jakarta, -- Virus corona membuat China tak bakal bergabung dalam ajang mode dunia. Panitaian kedua ajang, baik di London dan Milan, mengkonfirmasi hal tersebut pada Rabu (5/2).
Pihak penyelenggara di Inggris menyebut bahwa peserta dari China bakal menurun drastis. Sedangkan Italia memperkirakan sekitar seribu pembeli, jurnalis, dan penata busana asla China bakal absen dari gelaran.
Vamera nazionale della Moda Italiana (CNMI) memprediksi, virus corona bakal menurunkan penjualan di industri mode italia selama enam bulan pertama di tahun ini. Kepala CNMI, Carlo Capasa mengatakan, pihaknya akanberupaya untuk merengkuh mereka yang tidak bisa hadir.
"Daripada memasang tembok, mari kita membangun jembatan dengan China. Mengirim pesan positif dan terpadu melawan prasangka," ujar Capasa. Pihak penyelenggara di Milan menawarkan pertemuan via situs dengan para desainer.
Sementara itu, British Fashion Council (BFC) menyebut bahwa pihaknya berupaya keras untuk meraih audiens di China untuk ajang London Fashion Week pada 13 Februari mendatang.
"Kami sangat berharap kawan-kawan dan partner di China baik-baik saja dan bisa segera ke London lagi," kata Direktur Eksekutif BFC, Caroline Rush.
Sementara itu, Council of Fashion Designers of America (CFDA) belum bisa memastikan pembatalan acara selama New York Fashion Week pada 7 Februari. Rumah mode China seperti Mukzin dan Sheguang Hu berkata parade mereka di New York akan dilanjutkan.
Sebanyak tiga label China, termasuk Angel Chen, mengkonfirmasi pihaknya tak bisa ambil bagian dalam ajang Mian Fashion Week pada 18 Februari mendatang. Virus corona membuat pabrik harus tutup, sehingga mereka tak bisa menyelesaikan koleksi tepat waktu.
Virus corona yang berawal dari Wuhan, China, kini membuat dunia gempar. Sejauh ini, virus corona menginfeksi lebih dari 27 ribu orang dan lebih dari 500 nyawa melayang akibatnya.
No comments:
Post a Comment