Hampir semua wanita mungkin setuju kalau seks bisa membuat pasangan bahagia. Namun sebuah survei menunjukkan wanita cenderung malu untuk bercinta, sementara pria lebih menyukai wanita yang memiliki inisiatif dalam bercinta. Mons Bendixen, Associate Professor di Departemen Psikologi Norwegian University of Science and Technology mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat wanita enggan berinisiatif. Salah satunya adalah penyesalan setelah bercinta.Wanita yang mengambil inisiatif melihat pria itu sebagai pasangan seksual yang menarik, kata Profesor Leif Edvard Ottesen Kennair di departemen yang sama. Untuk membangun keintiman bersama pasangan, akan menjadi lebih menyenangkan untuk mengikuti 3 tips ini, mengutip dari YourTango:
1. Memandang pasangan dengan penuh cinta
Saling memandang mata (mata selalu jujur) dengan penuh kekaguman akan pasangan akan meningkatkan keintiman kalian sebagai pasangan suami-istri.Tantangannya adalah bagaimana Anda mencintai seseorang yang Anda pilih sebagai pasangan hidup sebagaimana dia apa adanya, bukan versi sempurna tanpa cacat yang mungkin pernah Anda idamkan.
2. Luangkan waktu bersama
Persiapkan makan malam romantis, jauh dari anak, pekerjaan dan kesibukan rutinitas.
Menurut antropolog Helen Fisher, perpisahan, perselingkuhan, dan perceraian terjadi dalam 2-4 tahun, tak peduli seberapa besar cinta, chemistry atau keintiman pasangan pada awalnya. Pasangan yang sukses mengkalibrasi ulang dinamika hubungan "dekat/jauh"mereka. karena jika terlalu dekat atau terlalu lama berjauhan dengan pasangan akan membunuh gairah, keinginan, dan keintiman.
3. Lakukan hal baru bersama pasangan
Kebanyakan konselor menyarankan untuk mencoba sex toy atau posisi baru dalam bercinta karena hal baru menipu otak untuk memproduksi hasrat sesaat. Kenapa sesaat, karena kesenangan ini tidak berlangsung lama, bahkan cenderung mudah dilupakan karena melakukannya dalam keadaan emosional. Sebaiknya tanpa mengikuti naskah, tulis kisah kreatif Anda untuk menyalakan potensi Anda dan pasangan dalam memperdalam hasrat antara satu sama lain, saran Maci Daye, ahli terapi seks dan penulis Passion dan Precence.
No comments:
Post a Comment