Home »
BERITA HARI INI
» Cegah Corona, Maskapai Semprot Disinfektan dalam Pesawat
Cegah Corona, Maskapai Semprot Disinfektan dalam Pesawat
Jakarta,-- Beberapa maskapai nasional cairan disinfektan di dalam pesawat sebelum mengangkut penumpang. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.
PT Citilink Indonesia misalnya, menerapkan kebijakan penyemprotan disinfektan di dalam pesawat untuk seluruh armada yang berjumlah 60 unit. Terdiri dari 51 unit Airbus A320, dua unit Airbus A330-900 NEO, dan tujuh unit ATR 72-600.
Direktur Utama Citilink Juliandra Nutjahjo mengatakan penyemprotan sejatinya sudah dilakukan sejak cirus corona masuk ke Indonesia, yakni sejak Januari 2020. Bos anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk itu memastikan penyemprotan sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
"Proses desinfeksi dilakukan di area kokpoit dan kabin serta area kargo untuk memastikan aspek kebersihan pada pesawat, sehingga selalu berada dalam kondisi higienis saat penumpang melakukan perjalanan," ujar Juliandra dalam keterangan tertulis, Senin (23/3).
Ia mengatakan maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrient/LCC) itu juga menggunakan alat penyaring debu dan kontaminan tingkat tinggi (Hight Efficiency Particulate Arrestors/HEPA). Selain itu, maskapai juga menyediakan hand sanitizer dan memberi edukasi kesehatan bagi penumpang.
Hal senada juga dilakukan PT AirAsia Indonesia Tbk. MAskapai asla Malaysia itu melakukan penyemprotan disinfektan armada mereka, salah satunya pesawat jenis Airbus A320 di Bandar Udara International Soekarno-Hatta. Banten.
"Ini juga di terapkan pada setiap pesawat di hub Airasia lainnya, yaitu Bali, Surabaya, Medan dan Lombok," ungkap Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga.
Penyemprotan dilakukan mulai dari kabin, kursi penumpang, kokpit, lavatory, gallery, kompartemen bagasi kabin, kompartemen kargo, hingga pintu-pintu pesawat. Maskapai juga menggunakan filter HEPA.
"Inisiatif ini terus digalakkan sebagai langkah pencegahan dan penanganan penyebaran penyakit ke seluruh penumpang dan staf kami," tekannya.
Penyebaran virus corona telah meluas dari Kota Wuhan, Hubei, China ke berbagai negara di dunia, termasuk Indoensia. Per Minggu (22/3), jumlah kasus positif virus corona di Tanah Air sudah mencapai 514, di mana 48 orang meninggal dan 29 orang sembuh.
No comments:
Post a Comment