Istana Minta Masyarakat Tak Ramai-ramai Melayat Ibunda Jokowi





Istana Minta Masyarakat Tak Ramai-ramai Melayat Ibunda Jokowi


Jakarta,-- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meminta masyarakat tidak perlu beramai-ramai datang melayat almaruhmah Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo yang meninggal dunia Rabu (25/3) sore.

Ia mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhumah dari rumah masing-masing. Menurutnya, masyarakat harus menjalankan physical distancing di tengah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon berkenan berdoa dari rumah masing-masing, dan tidak perlu beramai-ramai melayat ke rumah duka atau ke pemakaman, karena kita tetap harus menjalankan pyhsical distancing (jaga jarak secara fisik)," kata Pratikno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3).

Pratikno mengatakan Jokowi turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia yang telah menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan almarhumah.

Namun, kata Pratikno, bagi masyarakat yang tetap ingin melayat agar menjaga jarak aman sebagaimana yang telah disampaikan oleh pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.

"Semoga almarhumah husnul dan memperoleh tempat paling mulia di sisi Allah SWT, Amin YRA," tuturnya.

Sujiatmi meninggal dunia di RST Tingkat III Slamet riyadi Surakarta, Solo, sekitar pukul 16.45 WIB,Rabu (25/3), Jokowi menyebut sang ibu mengidap kanker selama empat tahun terakhir. Ia juga rutin berobat di RSPAD Gatot Subroto.

Rencananya, Sujiatmi akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Jenazah akan dimakamkan Kamis sekitar pukul 13.00 WIB.
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels