Polisi Sita Dua Karung Diduga Berisi Masker Bekas di Bandung
Bandung,-- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung mneggerebek satu rumah, di kawasan Astana Anyar, Kota Bandung yang diduga menajdi tempat penimbunan masker. Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan dua karung berisi masker.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Galih Indragiri mengatakan dugaan penimbunan masker ini menyusul penyebaran virus corona (Covid-19).
"Penggerebekan ini diawali dari adanya laporan masyarakat. Pada akhirnya, dua (karung) amsker yang diduga ditimbun itu disita oleh kepolisian," kata Galih, Jumat (6/3).
Galih mengungkapkan kondisi masker yang ditemukan tampak seperti barang bekas pakai yang diperbarui. Hal itu berdasarkan komponen-kompenen masker yang terlihat tak seperti barang baru.
"Diduga masker ini barang bekas yang diperbarui. Secara kasat mata, dari lemnya itu tampak masih baru bukan lem yang sudah kering," ujarnya.
Menurut Galih, pihaknya akan mengembangkan temuan masker ini untuk mencari kemungkinan penimbunan yang serupa di wilayah Kota Bandung lainnya.
Sementara, Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Ulung Sempurna Jaya mengatakan telah menangkap seorang yang didiuga sebagai pelaku penimbunan dua karung masker itu.
"Kami akan kenakan UU Perdagangan terkait penimbunan. DIa menimbun di saat yang tidap tepat," kata Ulung.
Stok masker di sejumlah toko menipis bahkan kosong sejak dua orang pasien di Indonesia positif terinfeksi corona. Selain kosong, harga masker juga melambung tinggi.
Polisi menduga terjadi penibunan masker oleh pihak tak bertanggungjawab. Aparat kepolisian di sejumlah daerah pun telah menyita masker yang diduga ditimbun tersebut.
Sementara Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung menemukan stok masker dan antiseptik di sejumlah pasar modern relatif normal. Pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah melakukan sidak ke dua pusat perbelanjaan modern, yakni Hypermart Bandung Indah Plaza (BIP) dan Yogya Riau Junction.
No comments:
Post a Comment