Rumah Sitaan Kasus Korupsi di Solo Jadi Karantina Corona





Solo,-- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan tiga lokasi untuk mengkarantina orang dalam pemantauan (ODP) virus corona, dua di antaranya merupakan rumah mewah yang disita dalam kasus korupsi berbeda.

Satu lokasi lain adalah gedung pertemuan di Kawasan Sriwedari yang berada di pusat kota.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyanto, mengatakan dua lokais sudha hampir siap digunakan untuk karantina.

Tinggal sedikit saja. Besok kita selesaikan, mungkin Selasa sudah bisa ditempati," kata Rudy saat memimpin penataan kamar karantina di Dalem Joyokusuman, Minggu (5/4).

Tiga tempat tersebut yaitu Dalem Joyokusuman, Dalem Priyosuhartan, dan Graha Wisata Niaga. Dalem Joyokusuman adlaah rumah sitaan Kejaksaan Tinggi dari kasus korupsi impor daging sapi yang melibatkan mantan Direktur Utama Perum Bulog, Widjanarko Puspoyo.

Berhimpitan dengan tembok Keraton Surakarta, bangunan mewah itu beridiri di lahan seluas 11 ribu meter persegi. Belasan kamar di dalamnya kini sudah dilengkapi dengan 89 empat tidur. Beberapa hari terakhir Pemkot telah memsang kran untuk mencuci tangan di depan setiap kamar.

"Kita sudah pesan lemari untuk tempat pakaian. Besok seharusnya sudah bisa ditata," katanya.

Tak hanya kamar-kamar yang layak hni, bangunan itu juga dilengkapi dengan halaman luas dan rindang dengan beberapa pohon berukuran besar.Bangunan utama berupa pendapa klasik yang cukup besar.

"Nanti warga yang dikarantina bisa olah raga di halaman belakang. Di pendapa bisa buat kegiatan kesenian. Musala ada di belakang. Tapi kalau mau salat ya sendiri-sendiri. Jangan bareng-bareng," katanya.

Sementara Dalem Priyosuhartan merupakan rumah mewah yang disita KPK dari mantan Kakorlantas Polri, Djoko Susilo, karena kasus korupsi simulator SIM. Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani mengaku masih banyak yang harus disiapkan di sana.

Saat ini Pemkot memprioritas persiapan di Daelm Joyokusuman dan Graha Wisata Niaga.

"Dua dulu kita siapkan. Yang Dalem Priyosuhartan nanti sambil jalan," katanya.

Ia menambahka, dalem Joyokusuman dan Priyosuhartan nantinya akan digunakan untuk karantina warga Solo yang berstatus ODP. sementara Graha Wisata Niaga dikhususkan untuk karantina pemudik yang datang dari daerah terjangkit.

Menurut Ahyani tidak semua warga ODP akan dikarantina di lokasi tersebut. Pemkot hanya akan mengkarantina ODP yang tidak bisa melakukan karantina mandiri di rumah.


Share:

No comments:

Post a Comment

Labels