3 WN Nigeria 2 Bulan Terjebak Lockdown di Bandara Thailand





3 WN Nigeria 2 Bulan Terjebak Lockdown di Bandara Thailand



Jakarta,-- Tiga penduduk Nigeria sudah dua bulan terjebak di Bandara Suvarbhumi, Thailand, akibat tidak ada penerbangan dari dan keluar negeri akibat penerapan pengunvian iwlayah dan pelarangan sementara penerbangan asing karena wabah virus corona (Covid-19).

Seperti dilansir AsiaOne, Jumat (22/5), ketiga warga Nigeria tersebut mulanya tiba di Thailand secara terpisah.

Sebanyak dua orang tiba pada 21 Maret lalu menggunakan pesawat maskapai Emirates Airlines. Mereka berencana melanjutkan penerbangan lagu menuju Laos menggunakan pesawat Lao Airlines.

Sedangkan seorang lagi tiba berselang tiga hari kemudian menggunakan pesawat maskapai Etihad Airway. Dia hendak menuju Myanmar menggunakan penerbangan akibat pandemi.

Mereka juga tidak mengajukan permohonan visa kepada pemerintah Thailand. Alhasil, petugas imigrasi tidak mengizinkan mereka keluar dari bandara.

Pihak bandara membantu ketiganya dengan memberikan pasokan makanan, minuman serta kebutuhan dasar lainnya.

Ketiganya juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan negatif virus corona. Kini pihak imigrasi Thailand meminta bantuan kedutaan besar Nigeria untuk membantu penduduk mereka yang terjebak tersebut.

Kisah ketiganya hampir mirip dengan cerita dalam film The Terminal yang rilis 16 tahun silam. Film yang dibintangi aktor Amerika Serikat, Tom Hanks, itu menceritakan tentang seorang manusia yang terjebak di bandara AS.

Dalam cerita, Hanks yang memerankan tokoh Viktor Navorski tidak diperkenakan meninggalkan badnara John F. Kennedy, New York, karena paspornya sudah tidak diakui.Penyebabnya adalah pemerintahan dan negaranya sudah hancur akibat perang saudara.

Hal itu membuat Navorski menjadi orang tanpa kewarganegaraan.

Film itu diilhami oleh kisah Mehran Karimi Nasseri yang terpaksa tinggal di Terminal Satu bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis pada 1988 sampai 2006. Saat itu Nasseri yang merupakan pengungsi dari Iran hednak menuju Inggris dari Belgia. dan singgah di Prancis.

Ternyata, dokumen pernyataan pengungsi tersebut hilang dan membuat dia kehilangan status hukum sebagai pengungsi yang sudah didapat sejaka 1970 serta kewarganegaraan. Pemerintah Iran bahkan tidak mengakuinya.
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels