Tim DPR lalu bergerak mengecek prosedur keberangkatan di Terminal 2 dan Terminal 3 domestik. Di Terminal 2, mereka menemukan seorang pramugari pesawat Garuda Indonesia bernama Audina yang sedang pemeriksaan bagasi atas koper bawaannya.Mereka pun segera menghampiri Audina untuk menanyakan perihal penerbangan domestik yang akan dilakukannya.Audina mengatakan, Garuda Indonesia tetap melayani penerbangan domestik meski mengurangi frekuensi terbangnya.Masih ada ke beberapa kota, cuma untuk frekuensinya kami sudah kurangi sedikit, kata Audina.Wanita itu mengaku baru hari ini mendapat jadwal terbang karena bergiliran dengan pramugari yang lain. Terakhir, Audina terbang pada April.Dasco kemudian bertanya bagaimana protokol yang berjalan di dalam pesawat saat penerbangan.Audina menjawab bahwa Garuda Indonesia telah menerapkan sejumlah aturan menjaga jarak untuk pencegahan penularan Covid-19.
Atur Kursi
Pertama, untuk baris kursi yang jumlahnya ada tiga, kursi yang di tengah akan dikosongkan oleh pramugari yang bertugas. Selanjutnya, posisi penumpang juga dibuat selang-seling dan berjarak satu baris.Dengan protokol demikian, menurut Dasco, sebetulnya Garuda Indonesia sudah siap menyambut penumpang apabila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berakhir.
Saya pikir apa yang sudah ada ditingkatkan saja, dan tetap berjalan seperti yang sudah ada sekarang. Saya pikir hari ini sudah bagus protap-protapnya, kata Dasco.Dia pun meminta maskapai penerbangan yang lain untuk menerapkan protokol penerbangan yang serupa. Dengan demikian, Bandara Soekarno Hatta siap untuk menjalankan keadaan new normal.
No comments:
Post a Comment