1. Keturunan
Faktor keturunan membuat beberapa orang mudah terkena penyakit gusi seperti gingivitis (radang gusi). Dan bakteri penyebab penyakit ini bisa lebih berbahaya dibanding orang lain.
2. Obat-obatan
Ada obat-obatan tertentu yang menghambat produksi air liur. Padahal, air liur bisa memberikan efek pembersihan sehingga plak dan tartar tidak mudah terbentuk. obat-obatan antidepresi dan flu mengandung bahan yang menurukan produksi air liur. Begitu juga dengan minuman beralkohol.
3. Merokok
Merokok dapat menghambat penyembuhan gusi karena terhambatnya pembentukan jaringan baru yang rusak karena bakteri. Pasalnya, di dalam rongga mulut seorang perokok terdapat sedikitnya tiga macam bakteri yang jika didiamkan akan menimbulkan plak gigi.
Sementara itu, kandungan nikotin yang terdapat pada rokok dapat membuat imun tubuh menjadi lemah sehingga perlawanan terhadap bakteri pun berkurang. Alhasil, fungsi-fungsi normal dalam sel jaringan gusi pun terganggu dan menghalangi aliran darah ke gusi. Hal ini dapat menghambat suplai nutrisi ke gusi dan dapat membuat gusi terpisah dari tulang sehingga rentan terinfeksi.
4. Diabetes
Mereka dengan diabetes lebih rentan terkena penyakit gusi karena diabetes dapat menyebabkan penebalan pembuluh darah halus. Akibatnya, zat makanan kurang mampu di hantar ke jaringan gusi dan membuang sisa pembakaran.
5. Kehamilan
Perubahan hormonal pada saat kehamilan dapat membuat gusi lebih rentan terhadap efek merusak oleh plak.
6. Penuruan Imunitas
Beberapa penyakit dapat merusak sistem imun kita dan dan membuat kita lebih rentan terkena infeksi, termasuk peyakit gusi.
No comments:
Post a Comment