Heather Moday, seorang ahli alergi dan imunologi dari Moday Centre for Functional and Integrative Medicine, telah merawat banyak pasien yang mengalami defisiensi. Tetapi dia mencatat, umumnya para pasien kekurangan tiga vitamin, karena pola makan tinggi kalori. Ketiganya adalah:
1. Magnesium
Magnesium memainkan peran penting dalam tubuh untuk mendukung 300 reaksi biokimia. Moday merekomendasikan untk berkonsultasi pada dokter, untuk mengetahui apakah tubuhmu perlu asupan suplemen Magnesium atau tidak. “Ini adalah elektrolit yang tidak otomatis ada di dalam tubuh dan tak banyak makanan yang mengandung Magnesium. Sehingga, aku menyarankan untuk mendapatkannya melalui suplemen,” kata Moday.
2. Vitamin B
Moday mengatakan, banyak pasiennya kekurangan vitamin B. Ini agak mengejutkan, karena sebenarnya semua bentuk vitamin B bisa didapatkan dari sumber makanan nabati dan hewani. Dia menjelaskan, bahwa tubuh mudah kehilangan vitamin karena mendukung banyak fungsi, termasuk sistem saraf, sistem detoksifikasi, dan sistem kekebalan tubuh. Pola makan tinggi protein tampaknya tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin B. Moday menambahkan, adanya masalah kesehatan usus bisa juga berkontribusi pada kekurangan vitamin B.
3. Zinc
Moday mengatakan, zinc atau seng adalah salah satu vitamin paling umum yang tidak tersedia dalam rencana diet. Padahal, fungsi utama seng adalah mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh mencegah penyebaran bakteri dan virus yang berpotensi berbahaya. “Jika saya harus menyebutkan, kekurangan nutrisi terbesar selain vitamin D, saya akan mengatakan zinc,” ujar Moday. Moday menyarankan, untuk memenuhi kebutuhan zinc dengan mengonsusmsi lebih banyak makanan laut. Salah satu yang kaya dengan kandungan zinc adalah tiram
No comments:
Post a Comment