Bulog Buka Lelang 20 Ribu Ton Beras Turun Mutu

Jakarta,-- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyatakan sudah membuka lelang beras turun mutu untuk industri nonpangan dan nonpakan sebayanyak 20 ribu ton. Proses lelang akan berlangsung hingga pekan depan.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan baru ada dua perusahaan yang mendaftarkan idri dalam lelang beras 'rusak' tersebut. Pendaftaran lelang sengaja dibuka selama satu pekan demi mendapatkan harga yang paling bagus.
"Minggu depan kami akan tutup lelang karena saya ingin sebanyak-banyaknya mungkin yang melakukan penawaran. Jadi jangan sampai rugi," ucap Budi, Rabu (18/12).
Namun, kalau pun jumlah pendaftar tak bertambah hingga pekan depan, Budi bilang pihaknya tetap memilih dua pendaftar tersebut. "Tetapi kami putus," jelas dia.
Budi menyatakan Bulog menyerap beras yang dilelang ini dengan harga sebesar Rp8.100 per Kilogram (Kg). Untuk harga dalam lelang. Bulog akan mengikuti harga pasar.
"Bukan saya yang menentukan," imbuhnya.
Budi belum bisa menyebut secara detail berapa potensi kerugian negera dari jual beras turun mutu ini. Hal itu akan bergabung pada harga yang ditentukan dalam proses lelang.
"Tergantung lakunya berapa. Kalau rata-rata Rp5 ribu per Kg, bearti negraa ganti Rp3 ribu per Kg. Nah gitu saja lihat putusan lelang," jelas Budi.
Sebelumnya, Budi menyatakan total nilai beras yang dilelang mencapai Rp160 miliar. Ia memperkirakan hasil lelang akan membuat ada pihak yang membeli beras dengan harga Rp6.200 per kg yang harus di tutup oleh keuangan negara.
"Tapi selisih harga itu nanti (ditutup) Menteri Keuangan. Umpamanya (hasil Lelang) Rp60 miliar, bearti tinggal ganti Rp100 miliar. Hanya saja, lelang dilakukan agar pemerintah tak merugi
No comments:
Post a Comment