Menjajal Tol Bakauheni-Palembang

Jakarta,-- Jalan tol Trans Sumatera menimbulkan asa perjalanan dari Bakauheni ke Palembang menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Tol ini solusi berkendara menuju ke wilayah Sumatera.
Pengerjaannya terbagi dalam beberapa bagian tahap,pertama tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung. Terbanggi Besar-Palembang, Sumatera Selatan.
Jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni_Palembang sepanjang 360 kilometer yang pengerjaannya dimulai pada 2015. Pemerintah mengebut pengerjaannya menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru 2020.
Saya mencoba tol Bakauheni sampai Palembang akhir tahun lalu.
Perjalanan menuju tol tersebut dimulai dari Pelabuhan Bakauheni pukul 11.00 WIB.
Begitu keluar dari kompleks Pelabuhan Bakauheni penegmudi akan dihadapi dua pilihan jalan. Pengemudi yang hendak menuju Palembang dan Kalianda melalui lintas timur bisa ambil jalur kanan, sementara bagi ke Kota Palembang dan Bengkulu melalui jalan tol bisa mengambil jalur sebelah kiri.
Saat itu kondisi tol ramai mobil pribadi dan truk pengangkut sembako, namun tidak menyebabkan penumpukan kendaraan menuju tol Trans Sumatra.
Tol Bakauheni-Palembang ini memiliki dua jalur dan satu lajur bahu jalan dan sudah diperunttukan untuk kendaraam Golongan I ke atas.
Pengendara harus benar-benar menjaga kecepatan sesuai dengan rekomendasi pengelola sebab kondisi jalan relatif lurus yang tanpa disadari bisa menurunkan konsentrasi pengemudi. Rambu-rambu terpasang kecepatan minimum di angka 60 km/jam dan maksimum 100km//jam.
Karakter jalan tol terbuat dari beton relatif mulus dan tidak naik turun. Sementara fasilitas pendukung jalan tol seperti rambu penunjuk arah sudah terpasang di setia[ titik dan musdha terpantau oleh pengendara.
Masalahnya jalan tol minim penerangan. Lampu penerangan jalan tol cuma tersedia di akses keluar dan masuk tol. Sebaiknya hati-hati bila ada pengendara yang memtuskan menempuh perjalanan malam hari melintasi tol Trans Sumetera.

Setelah sekitar 1 jam perjalaan dengan kecepatan rrata-rata 100 km per jam dengan jarak 95 kilometer, saya putuskan untuk keluar di Bandar Lampung untuk istirahat dan makan siang, Pengelola jalan tol sudah mengenakan tarif tol kepada pengguna sebesar Rp68 ribu dengan metode pembayaran uang eletronik e-toll.
Sepanjang perjalanan sudah berdiri tempat peristirahatan dan pelayanan (TIP) atau rest area, namun belum beroperasi sepenuhnya.
Para pedangan mendirikan tenda-tenda untuk menjajakan barang dagangnnya. sementara Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) belum beroperasi. Pertamina hanya menyediakan dispenser darurat yang jenis baham bakarnya terbatas.
Pukul 12.40 WIB, saya putuskan untuk melanjutkan perjalanan. Kendaraan bergerak dengan kecepatan antara 100 km per jam - 130 km per jam karena jalan tol relatif mulus. Perjalanan melewati Gunung Sugih, Mesuji, Kayu Agung dan Jakabring Palembang.
Begitu masuk ke jalan tol Provinsi Sumatra Selatan, ruas jalan tol sudah beraspal bahkan sedang diperbaiki. Terlihat dari alat berat dan truk serta beberapa pekerja melakukan proses perbaikan jalan rusak.

Untuk diketahui sepanjang perjalanan mata pengemudi dan penumpan akan menikmati pemandangan persawahan milik masyarakat. Sesekali dihibur dengan pemandangan perbukitan di sisi kanan dan kiri.

Sekitar 3,5 perjalanan untuk jarak tempuh sekitar 270 km akhirnya kami tiba di exit tol Jakabaring (Palembang) di km 360. Bisa diakui kondisi jalan tol Trans Sumatra relatif mulus.
Alhasil, membutuhkan waktu 5 jam untuk sampai di Jakabaring Palembang dari Bakuheini yang berjarak 360 km. Dan butuh sekitar 20 menit untuk sampai ke Jambatan Ampera dari exit tol Jakabaring dengan jarak sekitar 15 km.
Secara keseluruhan Bakauheni menuju Palembang sekitar 5,5 jam perjalanan, atau lebih cepat dibandingkan dengan melalui jalan non tol selama 10-12 jam.
Untuk diketahui pengelola menyiapkan 12 tempat istirahat sepanjang jalur tol Bakauheni-Palembang dengan tarif resmi untuk Golongan I sebesar Rp283 ribu yang resmi berlaku awal 2020. Namun saat itu ruas tol Bandar Lampung-Palembang masih digratiskan jadi bisamenghemat Rp215 ribu.
No comments:
Post a Comment