Arti di Balik Mimpi Buruk Selama Periode Covid-19



Arti di Balik Mimpi Buruk Selama Periode Covid-19

Jakarta,-- Mimpi buruk menjadi perbincangan beberapa hari terakhir di media sosial lewat tagar #pandemicdreams. Banyak orang mengeluhkan mengalami mimpi buruk di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Apakah anda juga mengalami mimpi burukakhir-akhir ini? jika iya, maka tak perlu khawatir.

Menurut para ahli, mimpi buruk itu adalah hal yang normal terjadi.

Ada sejumlah teori mengenai mimpi.

"Ada teori evolusi yang mengatakan kita menggunakan mimpi untuk mencoba berbagai skenario di lingkungan yang aman, yang mungkin menantang atau mengancam dalam kehidupan nyata," kata pakar tidur, Profesor Jason Ellis dari Northumbria University.

Teori lain menyebut mimpi buruk muncul karena otak meneriman informasi yang stres sepanjang hari sehingga mengolahnya menjadi bentuk mimpi buruk. Aktivitas otak ikut berubah saat bermimpi.

"Ketika kita melihat otak oran-orang ketika mereka tidur, anda dapat benar-benar membedakan antara saat mereka bermimpi dan saat mereka tidak bermimpi," kata Ellis.

Adapula teori yang menyebut mimpi merupakan bentuk dari pengaturan suasana hati. Teori ini menyebut mimpi merupakan pemecahan masalah emosional yang diambil oleh seseorang.

Teori-teori ini menjadi alasan mengapa seseorang dapat mengalami mimpi buruk saat pandemi virus corona. Tekanan selama terus-terusan di rumah dapat memicu sesorang bermimpi di malam hari.

Arti di Balik Mimpi Buruk Selama Periode Covid-19

Menurut Ellis,mimpi buruk selama pandemi seharusnya adalah reaksi yang normal karena umumnya terjadi pada masa REM atau ketika tidur paling nyenyak.

Ellis menyarankan setiap orang untuk tidak memikirkan mimpi buruk tersebut karena umumnya mimpi dapat dengan segera dilupakan. Sebaliknya, fokuslah untuk membuat tidur yang cukup da berkualitas untuk mencegah munculnya berbagai penyakit fisik maupun mental.
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels